Resume Artikel Ilmiah “Textual Content, Grammar and Palaeography of an Old Javanese Inscription from Temanggung, Central Java”

 

Artikel berjudul “Textual Content, Grammar and Palaeography of an Old Javanese Inscription from Temanggung, Central Java” yang ditulis oleh Ninny Susanti Tedjowasono, Nasha Rodziadi Khaw, dan Andriyati Rahayu ini membahas prasasti E14, sebuah lempeng tembaga dari Temanggung, Jawa Tengah, yang berisi teks berbahasa Jawa Kuno. Prasasti ini, yang belum pernah diterjemahkan atau dialih aksara sebelumnya, berada dalam koleksi Museum Nasional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan isi prasasti, ciri-ciri paleografinya, serta menafsirkan nilai sejarah, pentarikhan, dan tata bahasanya.

Prasasti E14 terdiri dari empat baris teks di kedua sisi lempeng. Isinya merekam sengketa tanah di mana sebuah keluarga bangsawan setempat, dengan bantuan seorang pejabat, memindahkan hak milik tanah secara tidak sah. Paleografi prasasti menunjukkan bahwa aksara yang digunakan berasal dari abad ke-14, khususnya dari masa Majapahit. Ciri-ciri aksara yang tergesa-gesa dan tidak rapi menunjukkan bahwa prasasti ini mungkin merupakan salinan dari dokumen yang lebih tua, disalin oleh juru tulis yang kurang terlatih.

Bahasa yang digunakan dalam prasasti E14 mencerminkan bahasa percakapan sehari-hari di zaman Majapahit, dengan struktur tata bahasa yang sederhana dan penggunaan kata-kata Jawa Kuno, Sanskerta, dan Melayu Kuno. Hal ini memberikan wawasan penting tentang bahasa, sistem tulisan, dan tingkat literasi masyarakat Jawa pada abad ke-14.

Penelitian terhadap prasasti E14 ini mengungkapkan pentingnya dokumen ini dalam memahami sejarah sosial dan budaya Jawa kuno, serta evolusi bahasa Jawa dari masa ke masa. Prasasti ini juga menjadi contoh penting dalam studi epigrafi Jawa Kuno, yang telah berkembang sejak awal abad ke-19 dengan penemuan dan analisis berbagai prasasti lainnya. Kajian epigrafi seperti ini memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang perkembangan bahasa, politik, ekonomi, dan budaya di masa lalu, serta hubungan antara berbagai kerajaan yang ada di Nusantara.

Dengan demikian, prasasti E14 tidak hanya berfungsi sebagai bukti sejarah sengketa tanah, tetapi juga sebagai sumber informasi berharga tentang kehidupan masyarakat Jawa pada masa itu, terutama dalam konteks bahasa dan budaya yang terus berkembang. Penelitian ini menekankan pentingnya terus mendokumentasikan dan mengkaji prasasti-prasasti yang belum dipelajari untuk memperkaya pemahaman kita tentang sejarah dan warisan budaya Indonesia.

Tugas PKKMB : ZASKIA ANUGRAH BRILIANITA

Komentar